Akhir-akhir ini, ibaratnya tiap unsur di bumi ini khususnya bumi pertiwi sedang hangat membicarakan hari kemerdekaan. Dan seperti kebanyakan orang lainnya gue juga sejujurnya mikirin kelanjutan kemerdekann kita ini (buat yg bukan WNI, ke laut aje). Kalau kita hanya sebatas merayakan sebentuk kemerdekaan yang merupakan bingkisan para mbah-mbah pahlawan kita tanpa memikirkan kemerdekaan ini untuk diteruskan, itu galat!
Hampir 64 tahun sudah-memang bukan usia yang cukup tua untuk sebuah negara, tapi kalau kita gak struggle..emang ngefek?? Semua sekolah termasuk sekolah gue sedang booming-booming nya yang namanya 17an. Classmeet. Perayaan kemerdekaan.dsb.dsb. tapi ini Cuma booming sesaat aja cung! Tiga hari setelah kemerdekaan juga udah lupa lagi. Kembali ke masa awal yang nggak pernah membiarkan pikiran liar untuk menggugah bangsa melintas di benak kita. Oh GOD NO!
Kita nih anak muda man! Kata orang2 sih generasi penerus bangsa, tapi jujur, gue agak sedikit meragukan generasi gue sendiri.makin hari makin sedikit orang yang mikirin temen sendiri, makin sedikit orang yang mikirin orang lain, makin sedikit orang yang mikirin lingkungan sekitar, dan paling parah makin sedikit orang yang mikirin negara sendiri. Sedangkan di sisi lain makin banyak aja orang yang mikirin diri sendiri. Idealis, lebih tepatnya egois.
Kebanyakan orang sekarang terima jadi aja, tinggal sodorin duit maunya terima beres. Emang dunia sihir, jangan ngayal lo!!
Seperti yang pernah dibilang classmate gue : Ivan. Indonesia sebaiknya perlu mengubah pola pikir. Kita harus mencari solusi dan bertindak. Bukannya cari akar dari suatu masalah. Semua ini masalah pola pikir. (ok, gals, Ivanisme sepertinya sudah bercokol di otak arek-arek XI IS 2 Smansa PWT).
Well, apa pun lah. Yang penting kita harus bener-bener setulus jiwa raga meneruskan kemerdekann ini. Dan semestinya kita ngrayain hut ke64 ini dengan semangat berkobar dan berkibar. Spirit fire!
Ini aku untuk INDONESIA!!
0 komentar:
Posting Komentar