And this is salah satu puisi baru gue :
Orang Berbaju Putih dan Kebenderangan
Ada sekelebat orang dengan baju putih yang memantulkan sinar,
terheran-heran dengan lamat lamat menelanjangi wangiku
derap derap mahluk-yang entah berwujud apa-berlalu dan datang
Aku mungkin terlihat mematung di marka jalan menunggu mukjizat datang
Selagi itu, sepertinya tak datang
Dunia luar begitu benderang dari sudut bola mata yang kurasa tak bulat
Apalagi Amon, terik, siang hari yang terasa memegang kendali langkah
Banyak jalan-jalan berlubang di jalan pulang
Banyak jalan-jalan berlumpur di jalan datang
Dunia luar masih begitu sombong dan benderang
Syahdan;
Tatkala orang buta mendemo Tuhan;
Kenapa jika Tuhan tak sayang bunuh saja!
Kenapa jika Tuhan sayang perlihatkan dunia!
Lumpuh jika lumpuh saja. Manusia itu butuh sendiri, Ilah!
Lalu si buta mungkin bosan dan memilih menyerah saja
Bosan memang terasa sangat membosankan
dan Syahdan;
Tatkala orang yang benci dengan kebenderangan mendemo Tuhan;
Kenapa jika Tuhan tak sayang butakan saja!
Kenapa jika Tuhan sayang perlihatkan dunia!
Dan ada segumul awan yang membuatnya hancur berkeping-keping
karena lelah mengejar Tuhan dan kebenderangan
dan Syahdan;
Semua orang sontak berbaju putih
dan ada penyair aneh membenci benderang yang terpantul oleh putih
291009-jzt,ajenk
Well, vote please...kasi gue saran kek..
0 komentar:
Posting Komentar